Kamis, 26 Maret 2009

khasiat madu

Spesifikasi Dan Khasiat Madu
Warna madu asli berbeda-beda tergantung jenis nectar tanaman yang dikumpulkan lebah. Setiap jenis lebah dapat menghasilkan madu dengan aneka warna, rasa dan aroma. Lebah hutan (Apis Dorsata) menghasilkan madu berwarna hitam, hitam kemerah-merahan dan kuning.
Warna hitam didapat lebah dari bunga akasia mangium yang tumbuh subur di Hutan Tanaman Industri (HTI). Sedangkan madu yang berwarna hitam kemerah-merahan didapat lebah dari tanaman hutan liar, dan warna madu yang kekuning-kuningan didapat lebah dari tanaman pertanian di sekitar hutan.
Lebah klanceng (Apis Trigona) menghasilkan madu dengan warna kekuning-kuningan namun hasilnya tidak begitu banyak. Atau sama halnya dengan jumlah lebah kelanceng yang terbilang sedikit. Lebah lokal (Apis Cerana) yang ada di atap-atap rumah, menghasilkan madu dari tanaman pertanian dengan warna madu cerah atau kekuning-kuningan. Lebah unggul (Apis Mellifera) yang merupakan jenis lebah Eropa dengan warna madu cerah atau kekuning-kuningan. Pada simpul ini dapat dikatakan bahwa, setiap jenis madu dari sumber nectar yang berbeda itu memiliki manfaat dan khasiat yang berbeda pula.
Madu bunga kapuk randu berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan sariawan dan luka bakar (dioles pada bagian yang luka) serta memperlancar fungsi otak.
Madu bunga karet berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan keputihan, menghilangkan gatal-gatal, menyembuhkan alergi, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (oles pada bagian yang luka).
Madu bunga kopi berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membuat enak tidur, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka). Madu bunga lengkeng berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar urin, memperkuat fungsi ginjal, menyembuhkan sakit pinggang, mempercepat penyembuhan luka operasi, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
Madu bunga mahoni berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan sakit malaria, menyembuhkan keputihan, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka). Madu bunga mangga berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkah rasa mual, memperkuat kandungan bagi ibu hamil, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
Madu bunga lokal, madu multiflora atau madu hutan berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan darah tinggi dan darah rendah, membuat enak tidur, mengobati rematik, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
Madu bunga kaliandra berkhasiat memperlancar pencernaan, meningkatkan hormon, meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan darah tinggi, membuat enak tidur dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka). Madu bunga jambu air mengandung khasiat untuk membuat enak tidur, meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan rasa mual, memperkuat kandungan bagi ibu hamil, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
Madu bunga rambutan memiliki khasiat untuk memperkuat fungsi ginjal, memperlancar urin, meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan sakit pinggang, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).

Madu yang baik biasanya bila termasuk kategori madu asli yang
berkualitas dan akan semakin baik bila mengandung banyak faktor
antioksidan di dalamnya. Saya pribadi ndak bisa menyarankan untuk
membeli merk tertentu, namun semoga beberapa informasi di bawah
ini dapat membantu dalam memutuskan satu produk madu yang
akan di beli.

Madu asli biasanya merupakan eksudat gula atau sari bunga yang
dikumpulkan, diubah, dan diikat dengan senyawa-senyawa tertentu
oleh lebah, tertutama Apis mellifera. Kualitas madunya sendiri
ditentukan oleh kualitas tanah tempat sumber nektar tumbuh,
sumber nektar, cuaca, derajat pemasakan, dan cara ekstraksi.

Madu asli ini sendiri dibedakan atas: Madu floral (madu
monofloral: dihasilkan dari satu jenis tanaman, dan madu
polyfloral; dihasilkan dari beberapa tanaman); Madu embun
(dihasilkan dari cairan hasil sekresi serangga tertentu yang
meletakkan eksudat gulanya pada tanaman, kemudian dikumpulkan
oleh lebah madu dan disimpan dalam sarang madu); dan Royal jelly
(sari madu), yakni madu yang dihasilkan (sebenarnya) khusus untuk
ratu lebah. Kadar gizi tertinggi terutama kandungan hormon
gonadotropin-nya. Harganya sedikit agak mahal. Karenanya kita
perlu mewaspadai barang tiruan jenis madu ini yang banyak
beredar. Dari cara menjualnya, madu asli dibedakan menjadi madu
cair (dijual setelah diekstrak dari sarangnya) dan madu sisir
(dijual masih utuh tertutup dalam sisirannya atau sarangnya).

Sayangnya di indonesia belum ada lembaga resmi yang indipendent
untuk menguji kualitas produk madu yang beredar di pasaran,
karenanya sulit untuk menentukan jenis produk yang mana yang
memiliki kualitas prima.

2.Terus tau asli ato gaknya dari mana yah ?

Ada beberapa cara untuk mengetahui keaslian madu (paling tidak
sejauh yang saya tahu yaa).

Pertama: ujian keaslian dapat dilakukan dengan cara mengocok madu
dalam botol pengemasnya. Madu asli biasanya setelah mengalami
proses pengocokan akan mengeluarkan buih, sedangkan madu palsu
tidak. Karenanya saat madu asli dalam botol, ia akan menekan
tutup botol sehingga ketika tutup botol dibuka, maka akan
terdengar suara letupan kecil.

Kedua: uji keaslian dapat juga dilakukan dengan cara meneteskan
madu pada selembar kertas. Madu yang berkategori palsu biasanya
akan lebih mudah diserap oleh kertas karena kadar air yang
dikandungnya lebih tinggi dibanding madu asli. Selain itu
intensitas rasa manis madu palsu akan terasa lebih "lengket" di
lidah. Sebaliknya pada madu asli, selain rasa manis akan
ditemukan pula rasa asam mengingat madu asli memiliki tingkat
keasaman (pH) sekitar 3,4 - 6,1.

Ketiga: penggunaan alat polarimeter dapat pula digunakan untuk
mengetahui keaslian madu. Madu asli secara optis akan memutar ke
kiri, sedangkan madu palsu akan memutar ke kanan.

3. Kalo bisa ada yang sharing ...ada ibu/bapak yang pernah pake
madu untuk anaknya ? dan gimana khasiatnya ?

Beberapa manfaat madu sejauh ini yang saya ketahui adalah:

1. Meningkatkan nafsu makan dan menurunkan tingkat morbiditas
(kesakitan)

Dari hasil penelitian Y Widiodo (2001), peneliti di Pusat
Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor ditemukan hasil bahwa
pemberian madu secara teratur setip harinya dapat menurunkan
tingkat morbiditas (panas dan pilek) sekaligus memperbaiki nafsu
makan pada balita.

Penelitian ini dilakukan pada balita pasien Klinik Gizi,
Puslitbang Gizi, yang menderita kurang energi protein (KEP)
akibat krisis moneter. Sample penelitianya sendiri terdiri dari
51 balita usia 13 - 36 bulan. Mereka dibagi menjadi dua kelompok,
pertama Kelompok Madu (25 orang) sebagai sampel, dan kedua
Kelompok Syrup (26 orang) sebagai kontrol. Kedua kelompok
sama-sama diberi tambahan vitamin B-kompleks dan vitamin C (50
mg).

Variabel yang diamati antara lain data antropometri (umur, bobot
badan, tinggi/panjang badan), sosial-ekonomi, recall konsumsi,
riwayat kesehatan anak pada saat sebelum, selama, dan sesudah
perlakuan sekitar dua bulan.

Hasil penelitian tsb menghasilkan data bahwa tingkat morbiditas
terhadap panas dan pilek kelompok madu atau sampel menurun, nafsu
makan meningkat, porsi dan frekuensi makan bertambah, sehingga
konsumsi energi dan protein mereka juga meningkat dibandingkan
dengan kelompok kontrol yang mendapat syrup.

Manfaat kesehatan pemberian madu yang terlihat dalam penelitian
tersebut antara lain disebabkan oleh dua hal. Pertama, madu
merupakan makanan yang mengandung aneka zat gizi sedangkan gula
hanya mengandung energi/ kalori. Kedua, madu ternyata juga
mengandung senyawa yang bersifat antibiotik.

2. Mengandung faktor pertumbuhan

Kandungan gizi utama madu yang terdiri dari senyawa karbohidrat
seperti gula fruktosa (41,0%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%), dan
dekstrin (1,5%) akan menambah intake energi yang diperlukan oleh
balita.

Kadar protein dalam madu sendiri relatif kecil, sekitar 2,6%.
Tapi kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino non
esensial maupun esensial. Asam amino inilah yang turut pula
memberikan sebagian keperluan protein pada tubuh balita.

Jenis Vitamin yang terdapat dalam madu juga beraneka ragam
Beberapa vitamin yang tercatat ditemukan dalam madu antara lain
vitamin B1, vitamin B2, B3, B6, dan vitamin C. Demikian halnya
kandungan mineralnya yang terdiri dari kalium, natrium, kalsium,
magnesium, besi, tembaga, fosfor, dan sulfur. Walaupun jumlahnya
relatif sedikit, namun mineral dari madu merupakan sumber ideal
bagi tubuh manusia karena imbangan dan jumlah mineral madu
mendekati kuantitas yang terdapat dalam darah manusia.

Madu juga mengandung zat antibiotik yang merupakan salah satu
keunikan madu. Dari penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti di
Departement of Biological Sciences, University of Waikoto,
Hamilton, New Zealand dibuktikan bahwa madu mengandung zat
antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab
penyakit. Beberapa penyakit infeksi yang dapat "disembuhkan" dan
dihambat dengan mengkonsumsi madu secara teratur adalah batuk dan
demam , penyakit jantung, hati, paru, penyakit penyakit yang
dapat mengganggu fungsi mata, syaraf dan telinga plus infeksi
saluran pernafasan akut (ISPA).

Dari hasil penelitian Kamaruddin (1997), peneliti di Departement
of Biochemistry, Faculty of Medicine, Universiti of Malaya, di
Kualalumpur, ditemukan paling tidak terdapat empat faktor yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri pada madu, yaitu
kadar gula madu yang tinggi, senyawa radikal hidrogen peroksida,
tingkat keasaman madu yang tinggi, dan senyawa organik yang
bersifat antibakteri.

Kadar gula yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri
sehingga bakteri tak dapat hidup dan berkembang biak. Dengan
adanya senyawa radikal hidrogen peroksida maka dapat membunuh
mikroorganisme yang sifatnya patogen. Melalui tingkat keasaman
madu yang tinggi maka akan otomatis mengurangi pertumbuhan dan
daya hidup bakteri. Plus kandungan senyawa organik yang sifatnya
antibakteri. Sejauh ini, kandungan senyawa organik yang telah
diidentifikasi adalah polyphenol, flavonoid dan glikosida.

Untuk mendapatkan manfaat madu pada kesehatan tubuh secara
optimal hendaknya diperhatikan dosis penggunaannya dan
keteraturan pengkonsumsiannya. Dari beberapa rujukan, banyak
dianjurkan untuk memberikan 2-3 sdm 2 kali sehari untuk tindakan
penjagaan stamina dan kesehatan pada balita (Kalau dari
penelitian pak widodo diberikan dosis 20 gr perhari pada sampel
balita tsb). . Sedangkan untuk pengobatan, lebih baik madunya
dilarutkan dalam air agar lebih mudah di serap oleh tubuh.

Ada pula beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
mengkonsumsi madu:

1. Madu yang berwarna lebih hitam biasanya lebih sehat di banding
yang warnanya lebih muda. Peneiliti di University of Illnois
menemukan bahwa kadar antioksidan dalam madu biasanya terkait
dengan warna yang madunya miliki. Semakin gelap warna madu, maka
semakin banyak kadar antioksidan yang ada. Seperti yang moms
ketahui, radikal bebas yang ada di tubuh dapat merusak sistem
informasi di sel sehingga dalam kasus ekstremnya dapat menimbukan
penyakit kanker dll (ini bagiannya bu dokter nih :)). Namun tetap
lho kita tidak mengandalkan efek antioksidan madu untuk
kesehatan karena bagaimanapun madu bukan pengganti makanan yang
sehat yang seharusnya di konsumsi.

2. Pengkonsumsian madu tidap dapat digunakan untuk menggantikan
konsumsi buah buahan dan sayur sayuran. Karena komposisi zat yang
ada di madu hanya sebagian kecil memenuhi kebutuhan zat gizi
manusia dalam sehari.

3. Madu sebaiknya tidak dikonsumsi pada anak usia di bawah 1
tahun. Robert Koch Institut Berlin dan Oesterreichische
Gesellschaft für Ernährung menyarankan agar bayi (0-12 bl) tidak
diberikan madu dalam makanan yang dikonsumsinya. Alasan yang
mereka kemukakan adalah kemungkinan munculnya penyakit
Saeuglingsbotulismus (waduh ndak tau nih istilah kedokteran yang
benar :D) yang timbul melalui kerja dari Bakteri Clostridium
botulinum. Penyakit di atas biasanya jarang terdiagnosa, namun
dapat menimbulkan kematian pada bayi. Penyakit ini biasanya
ditemukan hanya di usia pertama kehidupan sang anak, terutama
memiliki efek yang fatal khususnya di usia 6 bulan pertama.
"Hanya" di masa satu tahun pertama ini bakteri tersebut memiliki
kemungkinan menimbulkan penyakit Saeuglingsbotulismus dengan
proses "pengalih kekuasaan" di organ organ pencernaan kemudian
menghasilkan/membentuk gift (Botulinustoxin) di tempat tersebut.
Pada anak yang lebih tua dan dewasa kasus ini tak akan muncul,
kemungkinana karena di usia tersebut sudah terbentuk Darmflora
yang lebih stabil. Namun peringatan ini tidak berlaku pada
makanan jadi yang terkandung madu di dalamnya, karena proses
pemanasan biasanya telah mematikan si bakteri penyebab penyakit.

Wah panjang banget yaa..namun semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar